Produksi Migas PHE Tumbuh Rata
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina mencatatkan kinerja operasional positif pada tahun 2024 dengan membukukan angka produksi migas melebihi 1 juta barel setara minyak per hari yaitu 1.045 MBOEPD.
Dari total produksi 2024, PHE menjadi kontributor 69 persen minyak nasional dan 37 persen gas nasional. Sejak terbentuknya Subholding Upstream pada 2021, produksi migas Pertamina Hulu Energi mengalami pertumbuhan rata-rata tahunan sebesar 5% dalam tiga tahun terakhir.
PHE juga mencatatkan kinerja penyelesaian 22 pengeboran sumur eksplorasi, 821 pengeboran sumur pengembangan, 981 kegiatan workoverdan 36.860 kegiatan well services. Pencapaian pengeboran ini mengalami kenaikan dalam tiga tahun terakhir, dimana secara keseluruhan mengalami pertumbuhan rata-rata tahunan sebesar 27,8% untuk realisasi pengeboran sumur eksplorasi; 19,1% untuk realisasi sumur pengembangan; dan 17,3% untuk realisasi sumur workover.
Seluruh pencapaian Subholding Upstream Pertamina ini dapat dicapai ditengah tantangan fluktuasi harga minyak dan kondisi geopolitik sepanjang 2024. Pencapaian ini juga merupakan hasil kolaborasi dan inovasi Perwira Pertamina, serta dukungan seluruh stakeholder.
Selain itu, PHE juga mencatatkan laba bersih sebesar USD3,12 miliar di tahun 2024. Perolehan laba bersih tahun 2024 meningkat 14,51% atau setara dengan USD395,50 juta dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar USD2,73 miliar. Seluruh pencapaian tersebut didukung dari seluruh entitas afiliasi PHE yaitu Regional-1 Sumatera, Regional-2 Jawa, Regional-3 Kalimantan, Regional-4 Indonesia Timur, Regional-5 Internasional, Elnusa, Badak LNG, dan Pertamina Drilling Service Indonesia.
"PHE terus berkomitmen dalam melaksanakan rencana kerja secara optimal dan terus berupaya meningkatkan produksi, guna mensukseskan target swasembada energi sesuai amanat dan visi Asta Cita Presiden Republik Indonesia yang sejalan dengan visi PHE untuk menjadi perusahaan yang mengedepankan ketahanan, ketersediaan dan keberlanjutan energi," jelas Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim.
Baca Juga: PHE Catat Pertumbuhan Eksplorasi 37% Tiga Tahun Terakhir, Temukan Cadangan Terbesar dalam 15 Tahun
Dalam bidang eksplorasi, di tahun 2024 PHE mencapai total temuan sumber daya 2C sebesar 652,19 juta barel setara minyak (MMBOE). Penemuan sumber daya 2C di tahun 2024 ini mengalami pertumbuhan rata-rata tahunan sebesar 11,3% dalam tiga tahun terakhir, dimana total temuan sumber daya 2C pada tahun 2021 sebesar 486,70 MMBOE.
Pada 2024, PHE berhasil mendapatkan dua discovery besar, yakni dari struktur Tedong (TDG)-001 dengan sumber daya 2C sebesar 108,05 juta barel setara minyak (MMBOE) dan dari struktur Padang Pancuran (PPC)-1 dengan sumber daya 2C sebesar 140,61 MMBOE. Ini menjadi sumber daya 2C terbesar yang berhasil ditemukan Pertamina dalam 15 tahun terakhir. PHE juga mencatatkan survei Seismik 2D sepanjang 769 km dan Seismik 3D seluas 4.990 km² di tahun 2024.
Pada tahun lalu, PHE juga menandatangani kontrak bagi hasil untuk 1 (satu) wilayah kerja eksplorasi baru di luar negeri, yakni Blok SK510 di offshoreSarawak, Malaysia, dan 2 (dua) wilayah kerja eksplorasi baru di dalam negeri, yaitu Blok Melati di offshore dan onshore Southeast Sulawesi dan Blok North Ketapang di offshoreNorth East Java. Tiga wilayah kerja eksplorasi baru ini memiliki estimasi total sumber daya potensial sebesar 3,02 miliar barel setara minyak (BBOE).
PHE menjalankan berbagai macam program strategis untuk pengembangan bisnis perusahaan di tahun 2024, antara lain menjaga rasio cadangan migas terhadap produksi (reserves to production), perbaikan fiscal term, monetisasi dan komersialisasi lapangan migas, optimasi dan pengelolaan lapangan mature, pengembangan bisnis anorganik, melakukan sinergi dan kerja sama strategis antaranak perusahaan, dan pengembangan low carbon business. Seluruh strategi yang dijalankan bertujuan untuk menjaga keberlanjutan hulu migas dalam negeri dan mendorong kinerja PHE.
Sementara itu VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menyampaikan berbagai strategi dan inovasi yang dilakukan oleh PHE adalah untuk mempertahankan juga meningkatkan produksi migas nasional.
"Di tahun 2024 PHE terlah berhasil mempertahankan produksi migas di atas 1 juta barrel per hari. Diharapkan angka tersebut dapat ditingkatkan guna menjaga ketahanan suplai migas untuk kebutuhan dalam negeri," ungkap Fadjar.
Di bidang Environment, Social, Governance(ESG), program dekarbonisasi yang dijalankan PHE pada tahun 2024 berhasil memangkas emisi karbon sebesar 1.186,87 kiloton setara CO2 (KTon CO2e). Komitmen PHE dalam keberlanjutan juga mencatatkan provisional rating ESG BBB dari Lembaga rating internasional MSCI ESG.
Kinerja cemerlang ini dibuktikan dengan PHE yang mendapatkan banyak prestasi, diantaranya PHE berhasil memboyong 12 predikat PROPER Emas, 19 PROPER Hijau dan 4 PROPER Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup atas kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup di tahun 2024.
Baca Juga: Agresif Lakukan Eksplorasi, PHE Tulang Punggung Ketahanan Energi
Dalam aspek Good Corporate Governance(GCG), PHE memperoleh skor 86,29 atau kategori sangat baik dalam Assesment GCG tahun buku 2024. Assesment GCG merupakan salah satu usaha PHE dalam mengevaluasi, melakukan, penilaian terhadap seberapa besar implementasi tata kelola perusahaan yang baik dalam proses bisnis di perusahaan, dan juga usaha dalam mencari aspek maupun proses mana yang memerlukan perbaikan demi meningkatkan dan mempertahankan tata kelola perusahaan yang baik.
PHE turut mendukung program pemerintah meningkatkan kapasitas nasional dan multiplier effectbagi industri dalam negeri melalui implementasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di lingkup Subholding Upstream Pertamina. Sepanjang tahun 2024, Subholding Upstream Pertamina berhasil mencatatkan capaian realisasi TKDN barang dan jasa hingga 61,06%. Pencapaian ini mengalami peningkatan dari realisasi TKDN tahun 2023 sebesar 60,19%.
PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance(ESG). PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016. PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudentdan excellentdi dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Social Responsible dan Good Governance.
-
Bersiap Lawan Ancaman Siber, BSSN Lakukan Pelatihan untuk Ciptakan SDM KompetenJaksa Agung Sanitiar Burhanuddin Mengundurkan Diri, Kejagung: Dia Masih Menjalankan TugasMeski Banjir Keringat, Lakukan Pekerjaan Rumah Bukan OlahragaMomen Presiden Jokowi Shalat Idul Adha 1444H Bersama Masyarakat YogyakartaMenko PMK Jamin Ibadah Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Berjalan dengan LancarMinum Kopi Sebelum Siang Ternyata Bikin Panjang Umur Sampai 100 TahunBali Dinobatkan Jadi Destinasi Terbaik KeMomen Presiden Jokowi Shalat Idul Adha 1444H Bersama Masyarakat YogyakartaPrabowo Luruskan Pernyataannya soal Maafkan Koruptor: Bukan Begitu, Enak Aja Udah Nyolong!Jaksa Minta Eksepsi Johnny G Plate Ditolak dan Dilanjutkan Dengan Pemeriksaan Saksi
下一篇:Dua Pengedar Ganja Kena Ciduk Polisi
- ·Penampakan Fosil Homo Erectus di Museum Nasional Indonesia, Pertama Dipamerkan sejak Ditemukan
- ·3 Skincare Viral, Ada Sunscreen Kekinian
- ·Tolak UU Kesehatan dan UU Cipta Kerja, Partai Buruh Akan Lakukan Aksi di DPR RI
- ·Semua Bandara di Korsel Akan Pasang Radar Burung Usai Tragedi Jeju Air
- ·Disebut dalam Putusan Novanto, KPK Bakal Buru Paulus Tannos
- ·Regulasi Ojol Tak Bisa Sembarangan, Ekonom dan Menhub Satu Suara
- ·Waktu Terbaik Minum Kopi Agar Berumur Panjang, Penyakit Akut Minggat
- ·Brigjen Endar Kembali ke KPK, Polri : Jangan Dibenturkan Nanti Koruptor Senang
- ·Ada Pawai Obor Sambut Tahun Baru Islam, Jalan Utama Jakarta Ditutup
- ·FOTO: Ngopi Sambil Bercengkrama dengan Ular di Taipei
- ·Kenapa Harus Makan Lontong Cap Gomeh, Bawa Hoki?
- ·Kentang Hingga Alpukat, Ternyata Makanan Larangan Penyakit Ginjal
- ·Perusahaan Hong Kong Bakal Akuisisi 92,42% Saham Toba Pulp Lestari (INRU), Segini Nilainya
- ·FOTO: Mereka yang Tampil Ciamik di Grammy Awards 2025
- ·Minyak yang Bahaya Untuk Kesehatan, Ada Minyak Jagung dan Kelapa
- ·Jaksa Minta Eksepsi Johnny G Plate Ditolak dan Dilanjutkan Dengan Pemeriksaan Saksi
- ·Anies Mau Bikin Ormas, Cak Imin: Belum Diberi Tahu dan Tidak Tahu
- ·Tren #KaburAjaDulu Menyeruak di Kalangan Anak Muda Indonesia
- ·VIDEO: Tarian Haka Ramaikan Perayaan Hari Waitangi di Selandia Baru
- ·Pertemuan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di Tanah Suci, Hensat: Beri Aura Positif
- ·3 Hakim yang Terlibat Kasus Suap Ronald Tannur Siap Disidang
- ·KPU Gelar Rapat Pleno Untuk Penetapan DPT, Merekapitulasi Daftar Pemilih
- ·Rutin Konsumsi Telur Menurunkan Risiko Mati Muda, Bikin Umur Panjang
- ·Diborong Semler Scientific, Aset Kripto Bitcoin Makin Diminati Institusi
- ·Warga Dukung Polisi Usut Tuntas Korupsi Libatkan Mantan Wali Kota Depok
- ·Penyebab Anemia Pada Remaja Putri, Seperti yang Terjadi di Cirebon
- ·Dua Pengedar Ganja Kena Ciduk Polisi
- ·Tegas, Mahfud MD: 'Selain Presiden, Tidak Ada yang Boleh Intervensi PPATK!'
- ·Turis Tertipu Rp645 Juta Gara
- ·FOTO: Kontes Bergengsi Anjing
- ·Soal PKL Jualan di Trotoar, Nasdem Pasang Badan untuk Anies?
- ·Kenapa Harus Makan Lontong Cap Gomeh, Bawa Hoki?
- ·Kapan Cap Go Meh, Sejarah, Makna, dan Tradisi Perayaannya
- ·Lakukan 6 Hal Ini Jika Melancong ke Negara Kasus Influenza Tinggi
- ·Nutanix Tunjuk Robert Kayatoe sebagai Country Manager untuk Indonesia
- ·Mencekam, Penumpang Ngamuk Pecahkan Jendela Pesawat Saat Penerbangan